Iklan
thumbnail

Youtube Go – Cara Hemat Kuota Nonton Video di youtube

Posted by Thek2 on me


Untuk pengguna android Download aplikasinya di Playstore

Pengguna android semakin dimanjakan oleh Google dengan kehadiran Aplikasi ramah kuota untuk Streaming Video.
YouTube Go ditujukan untuk memaksimalkan streaming YouTube di daerah yang akses internetnya kurang baik. Sama seperti aplikasi YouTube standar, YouTube Go memiliki fungsi utama untuk streaming video.

Beberapa Kelebihan Aplikasi Youtube Go dari Youtube Standart

1. YouTube Go dibekali berbagai fitur untuk menghemat paket data internet. Salah satunya, YouTube Go bisa melakukan preview video dalam bentuk slideshow (seperti file presentasi). Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan gambaran seperti apa video yang bakal ditontonnya.

2. Pengguna juga bisa mengunduh video yang ada melalui YouTube Go, dan menontonnya di kemudian hari. Fitur ini membuat pengguna hanya menggunakan data internet sekali saja.

3. Pengguna bisa melihat dan memilih ukuran video yang akan diunduh. Jika ingin menghemat data, unduh saja video yang ukurannya paling kecil, namun risikonya resolusi gambar akan lebih rendah.
Sebelum mengunduh, YouTube Go akan memberi tahu, berapa besar kapasitas penyimpanan yang masih tersedia di smartphone. Ada pula kemampuan untuk mengirimkan video yang sudah diunduh ke ponsel lain dengan memanfaatkan Bluetooth.

"Banyak yang suka takut dengan kuota data yang terkuras kalau membuka video di YouTube. Apalagi untuk pengguna di daerah luar Jakarta yang koneksinya belum terlalu baik," Fibriyani Head of Consumer Marketing Google Indonesia menuturkan.
1:08 AM
thumbnail

Malware Yang Bisa Merusak Hardware Ponsel Android

Posted by Thek2 on me

malware jahat perusak hardware android
© Disediakan oleh PT. Kompas Cyber Media
Keberadaan malware penambang mata uang digital seperti Bitcoin sudah lama menghantui pengguna perangkat komputer dan gadget. Biasanya, malware jenis ini menyusup perangkat melalui jaringan internet.

Kini, sebuah malware penambang cryptocurrency dikabarkan tengah mengincar perangkat Android. Loapi namanya. Berdasarkan informasi yang beredar, virus ini berpotensi merusak perangkat Android terinfeksi.

Keberadaan Loapi ditemukan pertama kali oleh perusahaan keamanan internet Karspersky. Menurut Karspersky, Loapi menyusup ke perangkat Android melalui iklan berkedok aplikasi antivirus, SMS spam, dan konten dewasa.


Seperti dirangkum KompasTekno dari Trustedreview, Kamis (21/12/2017), Loapi dapat mengambil alih kontrol perangkat Android. Setelah itu, smartphone itu digunakan sebagai penambang mata uang digital, seperti bitcoin dan monerom.

Perangkat yang sudah terinfeksi oleh Loapi akan terus dipaksa untuk bekerja. Akibatnya, baterai menjadi panas sehingga dapat merusak smartphone.


Dalam uji coba yang dilakukan oleh peneliti Kaspersky Lab, baterai smartphone yang terinfeksi Loapi selama dua hari ini sampai rusak. Baterainya membengkak sampai membuat punggung ponsel terbuka. Smartphone pun otomatis tidak bisa dipakai lagi karena baterainya rusak.

Celakanya lagi, Loapi memiliki sistem pertahanan yang cukup kuat sehingga sulit untuk diberantas. Sebab saat pengguna berupaya untuk menghapus izin dari aplikasi yang terinfeksi Loapi, akan muncul pop-up yang menghalangi layar.

Meski berpotensi merusak perangkat, Karsperky menyebutkan bahwa Loapi tidak difungsikan untuk mencuri data pengguna seperti nomor identitas atau kartu kredit yang tersimpan pada perangkat. Meski begitu, keberadaan Loapi tetap perlu diwaspadai.

Sumber
11:40 PM
thumbnail

Ramah Kuota.! Google Hadirkan 2 Aplikasi : Google Go dan Files Go Aplikasi

Posted by Thek2 on me

Melanjutkan usaha Google dalam mengembangkan produk untuk miliaran pengguna yang baru mengenal Internet (next billion users), hari ini Google kembali meluncurkan dua aplikasi yang didesain berdasarkan hasil studi pengguna di Indonesia, yaitu Google Go dan Files Go.

Google Go adalah aplikasi Penelusuran Google hemat kuota untuk ponsel dengan keterbatasan Internet dan Wi-Fi, sedangkan Files Go adalah aplikasi untuk mengirim dan menerima file tanpa menggunakan Internet, serta membantu merapikan penyimpanan file (storage) di ponsel Anda dengan lebih cepat.

Google Go

Berdasarkan riset Google di 170 kota yang tersebar di Indonesia dan India, pengguna baru Internet ini cenderung menggunakan ponsel sederhana dengan kapasitas memori antara 512 MB hingga 1 GB. Mereka juga kerap mengakses internet di tempat-tempat dengan kualitas jaringannya tidak stabil. Google Go dibuat untuk bekerja lebih cepat pada ponsel dengan RAM rendah dan jaringan Internet 2G.

google go memudahkan akses aplikasi google
Beberapa kelebihannya:

- Ketuk-antar muka pengguna. Apabila Anda baru di dunia Internet, Anda mungkin tidak tahu apa yang ingin dicari. Dan mengetik di ponsel sederhana bisa sangat lambat dan rumit. Untuk itu Google Go hadir dengan tampilan ketuk-antar muka, yang memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Anda bisa mendapatkan informasi terbaru, mencari hal menarik di sekitarmu hingga menjelajah situs web dan aplikasi populer hanya dengan beberapa ketukan.

- Google Go hanya memakan slot memori 5 MB. Berkat pengembangan inovasi Google untuk teknologi komperesi ponsel, sehingga pengguna bisa menghemat kuota hingga 40 persen saat menelusuri informasi dengan Google Go. Situs dimuat dengan lebih cepat, bahkan dari perangkat dengan RAM rendah di jaringan 2G. Jika Internet Anda terputus saat sedang menelusuri informasi di Google, secara otomatis aplikasi ini akan memberikan hasil penelusuran saat Anda kembali online.

- Multi-bahasa dan personalisasi laman depan. Berbeda dengan tampilan Penelusuran Google yang mayoritas berwarna putih, pengguna bisa melakukan personalisasi akan laman depan Google Go, dari menambahkan ikon situs web favorit hingga memilih latar belakang aplikasi sesuai yang Anda inginkan.

Hari ini, Google Go tersedia di Play Store dalam versi pratinjau (preview) untuk pengguna di Indonesia dan India. Kunjungi g.co/googlego untuk mencoba aplikasi ini sekarang.

Files Go

Setiap hari, jutaan ponsel kehabisan slot penyimpanan file. Dari gambar, video, aplikasi, hingga dokumen tidak hentinya masuk dan tersimpan, yang kemudian bisa mempengaruhi performa ponsel saat digunakan untuk menelusuri Internet.
aplikasi files go yang di luncurkan google akhir tahun 2017

Aplikasi Files Go didesain untuk mempermudah pengguna untuk mengatur dan membersihkan slot penyimpanan file pada ponsel melalui empat fitur utama:

- Membersihkan slot penyimpanan file (storage). Files Go akan secara otomatis memberi rekomendasi akan file yang bisa dihapus dari ponsel Anda, seperti misalnya aplikasi yang sudah lama tak Anda gunakan, kumpulan foto-foto serupa yang terulang, atau video beresolusi rendah. Menghapus file usang tak lagi membutuhkan waktu lama.

- Mengirim dan menerima file tanpa menggunakan kuota. Dengan Files Go, pengguna dapat melakukan transfer file dari ponsel mereka ke ponsel seseorang dalam jarak dekat. Proses transfer file ini terenkripsi, cepat (hingga 125 Mbps), dan sama sekali tidak menggunakan kuota ponsel Anda.

- Menyimpan file cadangan di cloud. Jika pengguna tidak yakin untuk menghapus sebuah file, mereka dapat memilih dari menu ‘Files’ dan akan menyimpan file cadangan ke Google Drive atau aplikasi penyimpanan komputasi awan lainnya.

Pada masa percobaan Files Go, Google menemukan bahwa rata-rata pengguna dapat menghemat slot penyimpanan hingga 1 GB pada bulan pertama. Hari ini, secara global Files Go telah tersedia di Play Store untuk seluruh ponsel dengan OS minimal Android 5.0 (Lollipop).

Sumber
12:59 AM
thumbnail

Whatshap dan Telegram Sangat Rentan Di Hack/Bajak, Begini Carax Agar Aman.!

Posted by Thek2 on me

hack whatsapp dan telegram dan meminimalkan resiko di hack dan dibajak

Whatsapp dan Telegram sdh mempunyai sistem yang canggih dalam menjaga keamanan pesannya dan akun penggunanya. tapi kadang kita tidak memanfaatkannya, shingga membuat kita rentan di bajak/hack (biasanya dari orang terdekat). Gunakan "Two Step verification" agar lebih aman.
1:29 PM
thumbnail

Instagram Rilis Fitur Corat-coret Foto Teman, Caranya?

Posted by Thek2 on me

Fitur Baru Instagram, trik dan tips instagram

Instagram merilis fitur termutakhir bertajuk “remixing” pada Rabu (29/11/2017). Fitur tersebut memungkinkan kolaborasi antar-pengguna, di mana Anda bisa mengedit foto yang dikirim teman via direct message (DM).

Adapun pengeditan yang tersedia antara lain mencorat-coret foto dengan berbagai brush, menyisipkan stiker, atau menuliskan teks sesuka hati. Pasca pengeditan, Anda bisa mengirim kembali foto itu ke teman.

Lantas, bagaimana cara memanfaatkannya? Ketika Anda menerima foto via DM, cukup tekan ikon kamera di sisi bawah antarmuka aplikasi Instagram untuk membalas alias reply.

Bidik objek apa saja untuk membalas, lantas Instagram akan mengikutsertakan foto yang sebelumnya dikirim teman secara otomatis. Hasilnya, foto yang Anda bidik akan dipakai sebagai background, sementara foto dari teman jadi pelengkap.

Anda bisa memperbesar atau memperkecil foto dari teman tersebut dan mengedit sesuai kebutuhan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Instagram.

Remixing melengkapi beberapa fitur tambahan yang dirilis Instagram baru-baru ini. Antara lain kemampuan menyematkan foto dan video lama ke Story, mengunggah Story via situs pada peramban mobile, hingga mengundang teman atau meminta diundang untuk Live.

Jika sebelumnya fitur-fitur tambahan merujuk ke penggunaan Story, maka kali ini lebih ke pengalaman mengobrol personal via DM. Diharapkan, Remixing bisa menstimulasi keaktivan pengguna berkomunikasi di ruang privat di platform Instagram.

Pembaruan ini pun dilakukan secara bertahap. Pastikan Anda telah memperbarui aplikasi Instagram di Android atau iOS. Jika belum juga menerima update, agaknya Anda harus bersabar hingga beberapa saat ke depan.
3:28 AM
thumbnail

7 Tips Memotret untuk Instagram dengan Smartphone

Posted by Thek2 on me

cara memotret, selfi untk intagram dengan smartphone

Selegram Rani Ramadhany melakukan selfie menggunakan smartphone Samsung Galaxy J7+ (Kompas.com)
Media sosial tak ubahnya etalase digital bagi masyarakat modern. Mereka membagikan aktivitas sehari-hari, momen berharga, hingga karya seni.

Salah satu layanan yang paling populer untuk dijadikan wadah unjuk gigi adalah Instagram. Pengguna Instagram yang rutin membagikan konten visual dan kemudian banyak diikuti pengguna lainnya kerap disebut “selebgram”.

Rani Ramadhany adalah salah satu selebgram yang sadar akan pentingnya mempertimbangkan estetika ketika hendak membagi foto di Instagram. Menurut dia, linimasa Instagram yang baik dibentuk dari kesatuan foto-foto yang memiliki mood dan tone seirama.

Selengkapnya, ia membagikan 7 tips menjepret foto untuk Instagram ala millenial, dalam sesi workshop Samsung Galaxy J7+ beberapa saat lalu, di Plataran Menteng, Jakarta.

Pertama, menjepret objek dekat alias near object. Rani Ramadhany mengatakan ada beberapa objek yang sebaiknya dibidik dari dekat. Misalnya makanan, kerang, bunga, dan benda-benda lainnya yang punya pesona individu.

“Untuk objek tertentu, background plain bisa membuat objek lebih menonjol,” kata dia.

Kedua, mengatur bokeh. Rany Ramadhany mengakui bahwa foto-foto kekinian kerap mengagungkan efek bokeh. Salah satu fitur yang diandalkan Galaxy J7+ bertajuk “Live Focus” memungkinkan pengguna mengatur tingkatan dan area bokeh pada suatu foto sesuka hati.

“Saya suka Live Focus di Galaxy J7+ karena bokehnya bisa di-adjust setelah mengambil foto,” Rani menuturkan.

“Biasanya dulu kalau mau bokeh harus bawa kamera yang berat, sekarang Galaxy J7+ saja sudah cukup dan muat di tas,” ia menambahkan.

Ketiga, menentukan ciri khas tone dan mood. Rani menilai tone yang sama dan konsisten untuk linimasa Instagramnya merupakan hal yang penting. Menjaga tone bisa dilakukan saat mengedit foto, sementara mood bisa dipertahankan dengan fokus pada tema Instagram yang diinginkan.

Keempat, menentukan angle yang pas. Sama seperti teori fotografi dasar, Rani mengatakan pengambilan angle sebaiknya dipatok ke satu objek yang ingin difokuskan. Jangan fokus ke banyak objek, sebab less is more.

Kelima, mengontrol pemakaian zoom. Menurut Rani, ada objek-objek tertentu yang sulit dijepret dari dekat sehingga zoom akan sangat membantu. Kendati demikian, sebaiknya foto di Instagram tidak dijepret dengan zoom yang berlebihan karena resolusinya bakal turun dan pecah.

Keenam, menyisipkan video yang bercerita. Menjepret foto di Instagram dengan konsisten bisa membuat linimasa menjadi apik. Namun, di era perkembangan video, ada baiknya menyisipkan pula konten visual bergerak pada linimasa Instagram.

“Di Samsung Galaxy 7+ ini, perekaman videonya sudah berkualitas dan bisa diandalkan untuk diunggah ke linimasa atau Story,” Rany menjelaskan.

Ketujuh, memilih aplikasi edit foto yang cakap. Ada dua aplikasi yang paling disukai Rani Ramdhany, yakni Snapseed dan Lightroom.

“Keduanya bagus untuk edit tone warna dan sharpness. Kalau untuk edit video ada Splice supaya nggak ribet edit di komputer,” Rani memungkasi.

Sumber : Kompas.com
2:34 AM
thumbnail

Fitur Baru Whatsapp, Keren dan Ajib

Posted by Thek2 on me

Seiring masifnya kompetisi di ranah pesan instan, WhatsApp tak mau kalah. Sejumlah fitur mumpuni pun dihadirkan layanan ini demi mempertahankan dominasinya. 

Bisa dibilang WhatsApp adalah rajanya pesan instan saat ini. Dengan jumlah penggunanya yang lebih dari 1 miliar akun, memang bukan perkara mudah menjungkalkan layanan kepunyaan Facebook ini. Apalagi fitur-fiturnya makin lengkap, yang makin 'mematikan' para pesaingnya.

Apa saja fitur mematikan di WhatsApp yang masih terbilang belum lama peluncurannya? Simak daftarnya berikut.

1. Mengirim dokumen

Selain percakapan, umumnya pengguna pesan instan juga bisa mengirimkan gambar atau video ke lawan bicaranya. Tapi kemampuan WhatsApp dipastikan lebih dari itu, pasalnya produsen ini juga telah membenamkam dukungan untuk dokumen.

Sepertinya WhatsApp sadar benar kalau layanannya tak sebatas digunakan untuk percakapan biasa. Tak sedikit orang yang juga menggunakan WhatsApp untuk mengkomunasikan pekerjaaan. Sehingga hadirnya pengiriman dokumen diyakini sebagai keputusan yang tepat. 

Selain itu WhatsApp juga tak terlalu membatasi ukuran dokumen yang bisa dikirim melalui layanannya. Platform pesan instan ini bisa dibilang membebaskan penggunanya untuk mengirimkan dokumen besar sampai 100 MB, sehingga pengguna tak perlu repot-repot lagi mengirimkannya via email.

Menariknya lagi, pengiriman file besar juga tak dibatasi pada file dokumen. Fitur ini juga berlaku untuk file video.

2. Status video ala Instagram Stories

Fitur menarik lainnya yang disodorkan WhatsApp bagi penggunanya adalah status ala Instagram Stories. Jadi kalau sebelumnya pengguna WhatsApp cuma bisa ganti-ganti status di akun WhatsApp miliknya, sekarang pengguna bisa menggunakan gambar atau bahkan video.

Ketika pertama kali dirilis, banyak pengguna WhatsApp yang antusias menjajak fitur ini sehingga tab status di aplikasi WhatsApp kerap dipenuhi berbagai video singkat penggunanya.

Namun nyatanya kehebohan fitur ini tak bertahan lama. Entah karena bosan, banyak pengguna WhatsApp yang tak lagi antusias menggunakan fitur ala Instagram Stories tersebut.

3. Live location

Sejatinya fitur ini pertama kali hadir di Telegram, sementara WhatsApp baru menyusul beberapa hari setelahnya. Tapi karena popularitas WhatsApp yang lebih besar, fitur live location langsung disambut heboh sesaat setelah peluncurannya di platform pesan kepunyaan Facebook ini.

Menggunakan live location pengguna tak lagi hanya bisa berbagi lokasinya, tapi benar-benar bisa mengajak lawan bicara untuk memantau pergerakan pengguna melalui peta. Menariknya lagi, live location juga bisa dilakukan di dalam grup.

Dengan begitu sesama anggota grup bisa saling memantau pergerakannya satu sama lain. Meski begitu pengguna bisa membatasi akses lokasinya mulai dari 15 menit, 1 jam, hingga 8 jam.

4. Hapus pesan terkirim

Bukan WhatsApp, adalah BlackBerry Messenger yang pertama kali menyodorkan fitur ini yang dinamai Retract. Jadi pengguna bisa menarik kembali pesan yang terlanjur dikirimkannya ke lawan bicara.

Caranya mudah, sama seperti ketika pengguna ingin menghapus pesan. Bedanya ketika ikon delete ditekan pengguna akan dihadapkan pilihan 'Delete for me' dan 'Delete for Everyone'. Pilih 'Delete for everyone' untuk menghapus pesan dari layar percakapan kita dan lawan bicara.

Namun pengguna tak bisa kapan saja melakukan ini. Pesan yang terlanjur terkirim hanya bisa ditarik kembali maksimal setelah tujuh menit setelah dikirimkan
2:14 AM
thumbnail

3 Fitur Canggih Android OREO 8.0

Posted by Thek2 on me

Google telah mengumumkan Orea sebagai nama untuk sistem operasi (OS) Android 8.0 melalui live streaming di New York, Amerika Serikat, pada Senin (21/8/2017) sore waktu setempat. Android Oreo saat ini telah tersedia untuk pengujian atau berada dalam tahap developer preview.

Berkat tahapan developer preview, sebagian fitur Andorid Oreo sudah bisa dicoba. Memang Belum semua pengguna bisa menjajal Oreo, tapi jajaran perangkat Android dipastikan akan mendapatkan pembaruan ke OS tersebut pada tahun ini.

Baca Juga: Macam-Macam Versi Android

Nah jika kalian penasaran dengan Android Oreo, ada tiga fitur penting yang cukup menarik perhatian.

Berikut ulasan singkat ketiga fitur tersebut

1. Background Limits - Bikin Daya Tahan Smartphone Jauh Lebih Awet

Android 8.0 akan mengubah proses background (latar belakang), yang artinya akan mengubah cara kerja sejumlah aplikasi. Perubahan ini membuat daya tahan baterai menjadi yang lebih baik.

Selain itu, Android 8.0 juga akan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi yang berjalan di layanan latar belakang dan tidak ada kaitannya dengan yang sedang dilakukan pengguna pada ponsel mereka. Dengan demikian, fitur ini kemungkinan tidak berpengaruh pada aplikasi seperti layanan musik yang sedang berjalan di latar belakang. Kemungkinan berdampak pada aplikasi seperti Snapchat di latar berlakang yaitu feed yang tidak akan refresh (diperbarui).

Secara garis besar, Oreo cukup pintar untuk tidak mengakses aplikasi-aplikasi semacam itu. Berkat fitur ini, Android Orea menggunakan daya lebih sedikit, sehingga membuat kualitas baterai lebih baik. 

2. Autofill API - Praktis! Bisa Masuk Akun Media Sosial Tanpa Perlu Mengetikkan Password

Sejumlah orang kerap lupa dengan password mereka, tapi hal tersebut dibutuhkan agar akun-akun tetap aman saat berselancar di dunia maya. Sejumlah aplikasi manager password yang ada di Android dan diharapkan membantu pengguna, nyatanya tidak cukup nyaman digunakan.

Melalui kehadiran Android 8.0, aplikasi-aplikasi bisa mendaftar sebagai penyedia autofill dengan sistem yang dapat mempermudah pengguna untuk login. Setelah pengguna memilih penyedia autofill di pengaturan bahasa dan input, Android akan meminta rincian login dari aplikasi tersebut, kapan pun dibutuhkan.

Sistem tersebut juga dapat memverifikasi dengan pemindai sidik jari atau metode unlock yang aman, sebelum memuat data akun. Sejumlah manager password populer telah memiliki fitur tersebut termasuk Dashlane, LastPass dan 1Password.

3. Picture-in-Picture mode - Bisa Nonton Video Sambil Kerja

Para pengguna Android 8.0 akan bisa menonton video sambil melakukan kegiatan lain dengan perangkat mereka. Hal ini bisa dilakukan berkat fitur Picture-in-Picture (PiP) mode.

Fitur ini awalnya dikembangkan sebagai bagian dari Nougat, tapi hanya tersedia pada perangkat Android TV. Tapi kini juga bisa dinikmati di ponsel dan tablet. Sebagai catatan, aplikasi yang digunakan harus sudah mendukung video PiP. Beberapa yang sudah mendukung video PiP adalah Chrome, YouTube dan VLC.

Untuk menggunakannya, pengguna harus terlebih dahulu memulai sebuah video dalam mode full-screen dan tap tombol "Home". Kemudian ukuran video akan mengecil dan bisa terus ditonton sambil mengakses layanan lain seperti kalender.

Tiga fitur ini merupakan contoh sederhana tentang sejumlah hal yang disuguhkan si manis Oreo. Nexus dan Pixel akan menerima pembaruan ke Oreo dalam waktu dekat ini, sedangkan perangkat yang lainnya beberapa
bulan lagi.


Sumber Berita - tekno.liputan6.com
1:28 AM
thumbnail

Resmi..! Nama Android 8.0 O = Oreo

Posted by Thek2 on me

Sesuai dugaan, Google akhirnya meresmikan nama sistem operasi Android O sebagai " Android Oreo 8.0". Peresmian ini bertepatan dengan momentum Gerhana Matahari Total yang jatuh pada Senin (21/8/2017) malam.
Nama "Oreo" sendiri sudah terendus sejak Android O pertama kali diperkenalkan di ajang Google I/O 2017 pada Mei 2017 lalu. Pasalnya, "Oreo" memenuhi kriteria penamaan berbasis camilan manis yang menjadi ciri khas Google dalam menamai Android selama ini.
Ada pula calon nama lain yang sempat terdengar, mulai dari "Oatmeal Cookie”, “Orange Julius”, “Orange Sherbert”, bahkan "Octopus". Prediksi-prediksi ini dibiarkan mengambang selama berbulan-bulan tanpa konfirmasi.
Kini, dengan resminya Android Oreo sebagai penerus Android Nougat, kapan khalayak ramai bisa menikmatinya? Baca Juga: Macam-Macam Versi Android
Google telah menyediakan sistem operasi Android terbaru itu di Android Open Source Project (AOSP). Belum diakomodir pembaruan software secara over-the-air di smartphone.
Raksasa mesin pencari sesumbar bahwa Android Oreo telah memasuki tahap carrier testing di beberapa ponsel buatan Google, seperti Nexus 5P, Nexus 6P, Pixel, dan Pixel XL, sebagaimana dilaporkan VentureBeatdan dihimpun KompasTekno.
Sementara itu, untuk perangkat-perangat dari vendor pihak ketiga seperti Essential, General Mobile, HMD Global Home untuk Nokia Phones, Huawei, HTC, Kyocera, LG, Motorola, Samsung, Sharp, dan Sony, Google menjanjikan Android Oreo tersedia pada akhir 2017 ini.
Android Oreo membawa beberapa fitur baru seperti background limituntuk menghemat baterai dan data, notification channel dan dots untuk mempermudah akses ke hal-hal penting, picture in picture untuk menunjang produktivitas dengan dua aplikasi pada satu waktu, serta keamanan yang diklaim lebih mumpuni.
Optimisasi sistem operasi pada Android Oreo digadang-gadang bisa menghasilkan performa dua kali lebih cepat dari versi sebelumnya. Bagi pecinta emoji, ada lebih dari 60 emoji baru yang tersedia.

1:10 AM
thumbnail

Macam-Macam Versi Android

Posted by Thek2 on me


Istilah smartphone tak bisa lepas dari dua sistem operasi yang popularitas, yakni iOS buatan Apple dan Android buatan Google. Mulanya, Apple meluncurkan iPhone pertama bersistem operasi iOS (kala itu dinamai iPhone OS 1) pada 2007 silam. Ponsel itu menjadi cikal bakal tren smartphone hari ini. Setahun setelahnya, pada 2008, Android pertama untuk smartphone lahir dan disematkan pada HTC Dream.
Perbedaan paling signifikan antara iOS dan Android tampak pada prinsip keterbukaannya. Apple memilih menciptakan iOS secara eksklusif untuk iPhone, sementara Google membuat Android secara terbuka untuk semua vendor yang ingin bekerja sama.
Prinsip tersebut yang membuat Android menjadi sistem operasi paling populer saat ini. Perjalanan Android pun sudah sampai ke generasi ke tujuh dalam sembilan tahun terakhir. Berikut sejarah perjalanan singkatnya, sebagaimana dilaporkan DigitalTrends dan dihimpun KompasTekno.
1. Android 1.0 (2008)
Sistem operasi ini bisa dibilang sebagai Android bayi yang masih sangat sederhana. Pengguna diajak beradaptasi dengan peradaban baru dalam menjajal sebuah perangkat telekomunikasi mobile.
Jika hari ini kita terbiasa menggulir layar ke bawah untuk melihat notifikasi, perlu diketahui bahwa asal-muasalnya dari Android 1.0 ini.
Sebab, di versi inilah Google untuk pertama kalinya memperkenalkan mekanisme pengecekan notifikasi yang kerap diistilahkan pull-down notification tersebut.
Selain notifikasi, dua komponen pada Android 1.0 yang masih digunakan hingga kini adalah widget aplikasi, serta toko aplikasi Google Play Store yang kala itu masih bertajuk "Market".
Sistem operasi ini juga menyatukan layanan Gmail. Dua aplikasi tersebut, Gmail dan Market, menjadi layanan bawaan paling purba yang dipatrikan Google pada Android 1.0.

2. Android 1.5 Cupcake (2009)
Ini adalah debut versi Android yang menggunakan nama kudapan manis. Tradisi tersebut dipertahankan hingga sekarang.
Pada Cupcake, Google juga memperkenalkan SDK widget untukdeveloper pihak ketiga. Gunanya agar aplikasi pihak ketiga bisa memiliki widget sendiri layaknya aplikasi bawaan Google.
Dua pembaruan signifikan pada Cupcake juga meliputi kemampuan perekaman video dengan kamera ponsel, serta kemampuan keyboardlayar sentuh.

3. Android 1.6 Donut (2009)
Masih di tahun yang sama, Google tak sabar menghadirkan Android baru bertajuk "Donut". Pada versi ini, Google mengumumkan bahwa Android bisa digunakan untuk perangkat mobile dengan ukuran layar berapa saja.
Android Donut juga memunculkan kolom pencarian pada antarmuka ponsel. Pengguna bisa mencari informasi di internet, file lokal, kontak, dan apa saja secara lebih cepat dengan kolom tersebut.

4. Android 2.0 Eclair (2009)
2009 memang merupakan tahun produktif bagi Google dalam menelurkan sistem operasi. Eclair menjadi Android pertama yang menghadirkan layanan navigasi Google Maps.
Sistem tersebut menjadi awal mula era GPS yang sekarang bukan cuma ada di ponsel, tapi juga di mobil-mobil modern. Eclair juga menjadi Android pertama yang mendukung HTML5 pada peramban sehingga bisa memutar video.
Kemampuan membuka layar alias unlock-screen dengan mekanisme menyapu atau swipe juga diperkenalkan pada Eclair.

5. Android 2.2 Froyo (2010)
Tahun 2010, selain meluncurkan Android Froyo, Google juga menghadirkan ponsel Nexus pertama yang dinamai "Nexus One". Ada beberapa pembaruan pada Froyo dibandingkan pendahulunya. Tentu saja pengguna Nexus One menjadi yang pertama mendapat updateAndroid tersebut.
Dari segi tampilan, Android Froyo memungkinkan lima panel layar depan alias home screen. Sebelumnya, batas panel cuma sampai tiga saja.
Froyo juga menambah pilihan keamanan penguncian bagi pengguna. Dari yang sebelumnya cuma penguncian pola (pattern lock), belakangan dilengkapi dengan opsi penguncian PIN atau PIN lock.

6. Android 2.3 Gingerbread (2010)
Menyadari kebutuhan netizen akan selfie, Google pun membangun versi Gingerbread dengan kemampuan kamera depan untuk membidik foto mandiri. Pada versi ini, pengguna juga bisa melihat desain ulang antarmuka yang cukup signifikan.
Selain itu, dari segi fungsi, Gingerbread memungkinkan pengguna memencet keyboard virtual secara berbarengan alias multitouch. Kemampuan ini dipertahankan hingga sekarang dengan berbagai peningkatan kinerja.

7. Android 3.0 Honeycomb (2011)
Sistem operasi ini mendukung kemampuan tombol virtual untuk homeback, dan menu, untuk pertama kalinya. Sasarannya pun lebih ke perangkat tablet ketimbang smartphone. Pada masa itu, memang pasar tablet sedang subur-suburnya.

8. Android 4.0 Ice Cream Sandwich (2011)
Versi ini memboyong kemampuan pada Honeycomb tapi lebih menyasar smartphone. Contohnya saja kemampuan tombol virtual yang hingga sekarang banyak diimplementasikan para vendor.
Beberapa pembaruan fitur lainnya mencakup kemampuan membuka layar menggunakan wajah (face unlock), analisa penggunaan data internet, serta paket aplikasi bawaan dari vendor yang mencakup kalendar, mail, kalkulator, dan lainnya.

9. Android 4.1 Jelly Bean (2012)
Nah, ini dia versi Android yang membawa pembaruan cukup signifikan setelah beberapa kali update yang dilakukan Google hanya membawa perbedaan minor.
Salah satunya, Jelly Bean memungkinkan pengguna menggulir (scroll) cepat home screen ke bawah untuk melihat kumpulan informasi penting, seperti agenda, email, dan laporan cuaca. Sebelumnya, pengguliran ke bawah cuma memperlihatkan notifikasi aplikasi.
Selain itu, Jelly Bean merupakan upaya pertama Google untuk menghadirkan asisten digital yang dinamai Google Now. Mulai dari versi ini, Google semakin berhasrat untuk membuat asisten digital yang lebih hidup, manusiawi, dan relevan bagi pengguna.

10. Android 4.4 KitKat (2013)
Butuh setahun bagi Google untuk menghadirkan KitKat. Versi Android ini memberikan suasana yang segar dengan pembaruan antarmuka beraksen putih dan biru muda.
Pada KitKat, Google menghadirkan perintah pencarian menggunakan suara atau disebut "Ok, Google". Fitur ini dirundung puji-pujian dari para pakar teknologi.
Di saat bersamaan, Google juga meluncurkan aplikasi pesan singkat Hangouts untuk pertama kalinya. Sayangnya, belakangan Hangouts dilabeli sebagai layanan Google yang gagal karena tak menuai penetrasi yang memuaskan.

11. Android 5.0 Lollipop (2014)
Pembaruan yang mencolok pada Lollipop tampak dari sisi desainnya yang diperhalus dan disesuaikan dengan zaman. Selain itu, fitur-fitur yang sudah hadir pada Android sebelumnya ditingkatkan.
Inovasi kurang terasa pada versi ini. Satu-satunya yang lumayan baru adalah dukungan untuk gambar berformat RAW. Format itu memungkinkan para ilustrator, fotografer, atau graphic designermenyimpan file dengan ukuran besar agar bisa diedit tanpa mengurangi kualitas.

12. Android 6.0 Marshmallow (2015)
Menu aplikasi pada Android Marshmallow benar-benar dibuat baru. Desainnya membuat pengguna merasa naik kelas dari versi sebelumnya karena lebih dinamis.
Selain itu, ada juga fitur memory manager yang memungkinkan pengguna mengecek penggunaan memori pada tiap aplikasi. Rentan waktu pengecekannya bisa disetel dari tiga jam yang lalu hingga 24 jam sebelumnya.
Pembaruan kedua ditilik dari pengaturan volume. Pada Marshmallow, pengguna bisa mengontrol volume yang berbeda-beda pada panggilan, media, dan alarm.
Keamanan juga mendapat peningkatan pada versi ini. Google memungkinkan vendor menyematkan sensor pemindai sidik jari karena sudah didukung Marshmallow.

13. Android 7.0 Nougat (2016)

Google Google benarkan LG v20 sebagai ponsel baru pertama dengan Android Nougat 7.0.
Nougat adalah versi Android termutakhir yang baru diperkenalkan pada ajang kumpul developer Google I/O, pertengahan 2016 ini. Beberapa lama setelahnya, Google menghadirkan Nougat secara resmi untuk publik.
Pembaruan paling mendasar pada versi Nougat adalah kehadiran Google Assistant yang menggantikan Google Now. Asisten digital tersebut lebih bisa diandalkan untuk menjalankan pelbagai fungsi.
Fitur-fitur baru lainnya mencakup layar split-screen saat dipakai multitasking, serta fitur Doze yang telah dikenalkan di versi Android Marshmallow namun telah ditingkatkan. Android Nougat juga memiliki dukungan terhadap platform virtual reality terbaru Google.

Sumber : Tekno.kompas.com
2:50 AM
Free counters!